Ide menceritakan kisah Natal

Sebentar lagi Natal, pastinya di semua sekolah minggu akan ada cerita Natal.
Kebanyakan cerita Natalnya sama karena memang hanya ada satu peristiwa kelahiran Yesus kan? 
Supaya anak tidak bosan mendengarnya, mungkin perlu dicoba cara lain karena hampir semua anak sekolah minggu sudah pernah mendengar cerita Natal lebih dari satu kali, dan mereka sudah hapal!

Kalau cerita Natal di moment perayaan yang besar, kita bisa menggunakan panggung boneka atau drama 
Tapi bagaimana kalo di kelas reguler di hari Minggu?
Harus disiasati supaya anak-anak tidak menjadi bosan

Bagaimana kalau diceritakan dari sudut pandang lain?
Saya pernah mencoba menceritakan kisah Natal dengan menjadi si pemilik kadang domba
Saya berusaha menggambarkan bagaimana si pemilik kadang domba melihat Yusuf dan Maria yang hendak melahirkan dan mendatangi penginapan saya tapi kamarnya sudah penuh semua.
Tentunya saya tidak menyebutkan nama Yusuf dan Maria, tapi saya ganti dengan sepasang suami istri dari kota lain, yang sedang berkunjung ke Nazareth karena ada sensus penduduk
Jadi...kelahiran Yesus diceritakan oleh pemilik kadang domba, tentunya berbeda kan?
Pengalaman saya waktu itu sih, anak-anak terlihat penasaran dan tidak bosan padahal cerita Alkitabnya sebetulnya mereka sudah tahu



No comments: